Mengenai Saya

Foto saya
Pimpinan Daerah Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam Kota Bandung adalah level pimpinan yang membawahi 6 komisariat di enam perguruan tinggi yang ada di Kota Bandung; UIN Bandung, UnPad, UPI, STKIP Persis, Imarot, dan Unisba. Berkantor Sementara di jl. Perintis Kemerdekaan no. 2

Sabtu, 20 Agustus 2011

Komersialisasi VS Ke-terakses-an Dunia Pendidikan Indonesia.

Oleh : Tatan Ahmad Santana
Disampaikan pada agenda diskusi FKMB di Bandung, 9 Agustus 2011.

Hampir genap 66 tahun bangsa ini diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta sebagai bangsa yang merdeka. Dinamika bangsa pun mengalami pasang-surut. Dunia pendidikan yang notabene menjadi basis pencerahan peradaban bangsa pun telah mengalami fase-fase bersejarah dan telah banyak menghasilkan out-put yang turut mewarnai dinamika perjalanan hidup bangsa dari generasi ke generasi. Kita tidak bisa mengingkari sebuah kenyataan bahwa pendidikan menjadi sebuah entitas yang akan sangat menentukan nasib masa depan bangsa. Namun, secara jujur harus diakui, dunia pendidikan kita masih carut-marut. Persoalannya makin rumit dan kompleks, baik yang berkaitan dengan masalah suprastruktur maupun  infrastrukturnya.

Kamis, 04 Agustus 2011

Pemikiran Politik Islam Klasik

Zaman klasik dan pertengahan
Sepanjang penelitian ada seorang sarjana polotik islam pertama yang menuangkan teori politiknya dalam suatu karya ilmiah yaitu Syihab Din Ahmad Ibn Rabi’, beliau adalah khalifah Abbasiyah kedelapan. Setelah itu munculllah pemikir-pemikir yang brillian seperti Farabi, Mawardi, Ghajali, Ibnu Taimiyah yang hidup setelah runtuhnya kekuasaan Abbasiyah, dan Ibnu khaldun yang hidup pada abad XIV masehi.
Ada dua ciri umum yang terdapat pada teori politik dari pemikir tersebut. Pertama, teori mereka tampak jelas adanya pengaruh alam pikiran Yunani, utamanya pada pandangan Plato, walaupun kualitas pengaruh itu tidak sama antara pemikir yang satu dengan pemikir yang lain. Kedua, kecuali Farabi, mereka mendasarkan teorinya pada penerimaan system kekuasaan yang ada pada zaman mereka.
Berikut ini diuraikan teori dari para pemikir-pemikir tersebut yang cukup representatif untuk mewakili pemikiran politik di dunia islam pada zaman klasik dan pertengahan: